SBNews.com (Metro) : Pemerintah Kota Metro melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bulan Agustus yang berlangsung di Aula Kantor Pemerintah setempat, Senin (06/08/2018).
Rakor bulanan tersebut dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekda, Asisten Sekda, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, Camat dan Lurah se- Kota Metro.
Walikota Metro A. Pairin yang memimpin Rakor tersebut langsung meminta kepada para Lurah untuk menyampaikan sisi permasalahan apa saja yang tengah ramai di kalangan Masyarakat. Salah satu pembahasan dalam Rakor yakni terjadinya musibah kebakaran rumah yang menimpa salah satu Warga Metro Pusat atas nama Bapak Suyono, dengan taksiran kerugian material hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Secara tegas Walikota mengimbau kepada seluruh Peserta Rakor untuk turut berpartisipasi memberikan bantuan seikhlasnya kepada Korban kebakaran, dan bantuan yang diberikan tersebut bisa diserahkan melalui Kepala Bagian Tapem (Pemerintahan dan Pembangunan) Sekretariat Daerah Kota Metro.
“Bantuan ikhlas dari Saudara sekalian, sangatlah membantu meringankan beban Korban agar bisa kembali bersemangat dalam melanjutkan kehidupannya. Meskipun bantuan Saudara hanya sebatas Kayu atau Paku yang sudah pasti sangat dibutuhkan untuk membangun kembali tempat tinggalnya, dan pembangunan Rumah tetap diatas Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau dilokasi yang sama,” tegas A. Pairin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati menjelaskan mengenai Vaksin Campak Rubella yang banyak dipertanyakan oleh Masyarakat terkait kehalalan serta dampak yang ditimbulkannya. Adanya pro kontra tersebut maka masih ditunggu hasil uji coba Lab, yang nantinya Kementerian Kesehatan dan MUI akan bersepakat untuk mempercepat ketetapan sertifikasi halal atau tidaknya Vaksin tersebut.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Kesehatan mengenai Vaksin tersebut, karena notabene nya Vaksin yang diberikan adalah untuk mencegah Penyakit atau Penyebaran Virus,” papar Maryati.
Wakil Walikota Metro Djohan turut menambahkan, bahwa para Lurah diminta untuk mengimbau Masyarakatnya agar memasang umbul-umbul serta turut membersihkan Lingkungan Kelurahan, sehingga semarak 17-an bisa terlihat meriah dan mengesankan.
“Perjuangan Kita dalam mempertahankan Kemerdekaan harus terus berlanjut, dengan cara memberikan sumbangsih terbaik melalui bidang yang Kita tekuni, demi kemajuan Bangsa dan pemerataan kesejahteraan Masyarakat,” ungkapnya.
Sementara dari lintas Vertikal BPJS Kesehatan Kota Metro menegaskan, terkait berita Hoax mengenai pelayanan Operasi Katarak dan Kelahiran Bayi yang dihapuskan. Pihak BPJS tetap memberikan pergantian Operasi Katarak dengan standar Operasi, dan Bayi juga tetap mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan melalui Ibunya, dengan catatan Bayi tersebut sehat dan tidak mengalami kelainan.
Mengenai hasil akhir Rakor lainnya menyangkut beberapa hal seperti keikutsertaan Kecamatan dalam Pawai Budaya, persiapan lomba Kelurahan Yososadi tingkat Provinsi pada tanggal 14 Agustus, RSUD A. Yani untuk menerapkan layanan Sistem Elektronik, dilarang membakar sampah pada musim kemarau secara sembarangan, dan Bagian Hukum agar segera menyerahkan data-data penyampaian implementasi dalam rangka mendukung terwujudnya Kota Peduli HAM.(Hendrik,Sh)