SBNews.com (Metro) : Komisi II DPRD Kota Metro melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Metro, Rabu (3/10/2018). Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan peraturan daerah (perda) yang telah ditetapkan.
Komisi II DPRD Kota Metro meninjau sudah sejauh mana pemakaian anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Metro. Selain itu, kunjungan ini juga meninjau perkembangan pembangunan yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Metro tahun 2018.
“Artinya kita berkomunikasi dan koordinasi untuk mengetahui sudah sejauh mana pembangunan atau pemakaian anggaran di dinas pendidikan ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Tondi Muammar Ghadaffi Nasution.Kepada Komisi II DPRD Kota Metro, Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Ria Andriani mengungkapkan bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan perkembangannya sudah mencapai 80 persen selesai.
“Itu kontraknya berakhir pada November 2018. Anggarannya ada yang dari APBN dan ada juga yang dari APBD. Secara umum tidak ada masalah. Tidak ada kendala. Tapi nanti pelaksanaannya akan kita liat lagi. Karna ya ini kan belum selesai. Tapi secara progres tidak ada masalah,” Ungkap Tondi.Selain itu, Komisi II DPRD Kota Metro menekankan harus ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Metro. Menurut Tondi, pihak DPRD menuntut adanya keseimbangan antara fisik (sarana dan prasarana) dan juga mutu pendidikannya.
“Tidak ada guna bangunan bagus-bagus tapi anak-anaknya kurang. Kalau kita ini masih 6,5, dan standarnya 75. Berarti kita masih di bawah rata-rata kan. Harapan kita kalau masalah fisik diselesaikan sesuai waktu. Mutu juga dijaga. Wajah kota metro ini kan pendidikan sama kesehatan. Jadi harus diperhatikan juga lah,” kata Tondi. Menurutnya, anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Pendidikan Kota Metro tidak harus seluruhnya dialokasikan untuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana saja, melainkan harus mengarah pada peningkatan kualitas mutu pendidikan di Kota Metro. (Hendrik, SH)