SinarbangsaNews.com, Pesawaran — Terkait lahan garapan Unit Usaha PTPN VII Wayberulu Areal Tanjung Kemala yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pihak PTPN VII Unit Usaha Wayberulu memberikan penjelasan terkait lahan tersebut. Selasa, (10/06/22).
Saat dikonfirmasi oleh awak media, pihak PTPN VII Unit Usaha Wayberulu yang di wakili oleh Ibu Retno Widyastuti Selaku Asisten Personalia, Bapak Made selaku Asisten Afdeling 2 (Dua), dan Hendra selaku Asisten kepala tanaman, mereka berdalih tidak memiliki kapasitas untuk memberikan Informasi terkait Aset dan Pertanahan yang dimiliki PTPN VII Wayberulu.
Ibu Retno Widyastuti selaku asisten personalia menuturkan, “Karena keterbatasan, kami tidak memiliki hak untuk menjawab pertanyaan dari rekan-rekan media, dan sebaiknya rekan-rekan media silahkan bertanya kepada Kantor Direksi PTPN VII.” Paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Made selaku Asisten Afdeling 2 (dua) di Kantor Unit Usaha Wayberulu bahwa mereka memiliki keterbatasan kewenangan dalam memberikan Informasi terkait lahan garapan di Tanjung Kemala Desa Tamansari.
“Karna keterbatasan kewenangan kami, Kami tidak bisa memberikan penjelasan tentang apa yang ditanyakan oleh rekan-rekan media, sebaiknya rekan-rekan media langsung bertanya kepada Kantor Direksi PTPN VII .” Tutupnya.
Untuk diketahui, kedatangan awak media ke kantor PTPN VII adalah untuk mengkonfirmasi terkait lahan garapan PTPN VII Wayberulu yang diduga belum berstatus HGU.
Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 04 yang dimiliki PTPN VII Unit Usaha Wayberulu beserta peta bidang tanah apakah dapat menjadi dasar untuk menggarap lebih dari 1 (satu) bidang.
Juga mempertanyakan alas hak lahan kebun karet unit usaha PTPN VII “Tanjung Kemala 2” yang terletak di Desa Tamansari dengan luasan ±329 Ha yang diakui oleh PTPN VII Wayberulu yang diduga tidak bersurat.
