Kepala Desa dan Masyarakat Desa Tamansari Pertanyakan Sertifikat PTSL 2021 yang Tak Terbit

SinarbangsaNews.com, Pesawaran — Puluhan warga Desa Tamansari, Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, memprotes lambatnya pelayanan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pesawaran. Senin, (23/05).

Kepala Desa Tamansari Fabian Jaya, bersama puluhan Masarakat Desa Tamansari menggruduk kantor BPN Pesawaran untuk mempertanyakan soal pembuatan PTSL Tahun 2021 yang sampai saat ini belum selesai.

Sampai saat ini, warga sebagai pemilik lahan belum menerima sertifikat tanah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), salah satu program Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pesawaran tahun 2021 lalu.

Kepala Desa Taman Sari mengatakan, selama proses penerbitan Sertifikat PTSL pada umumnya melibatkan kantor kepala desa atau kelurahan di setiap daerah.

Akibatnya, puluhan warga berbondong-bondong datang menanyakan penerbitan sertifikat ke kantor kelurahan tentang pelayanan BPN selama ini.

“Jadi selama ini ada 17 orang yang belum mendapat sertifikat PTSL anggaran tahun 2021, dan tadi sudah di serahkan 7 Sertifikat dan masih tersisa 10 Sertifikat yang belum selesai. Seharusnya diselesaikan tahun lalu, tapi sampai sekarang belum selesai juga dan warga protes,” Ujar Fabian.

Tahun lalu, pihaknya mencatat jumlah penerima program sertifikat tanah Program Pemerintah pusat itu berjumlah 100 orang. Setelah prosesnya selesai pada tahun yang sama, hanya 83 penerima manfaat yang mendapatkan sertifikat, dan hari ini sudah diserahkan 7 setifikat dan 10 Sertifikat yang belum selesai.

Pihak kelurahan telah beberapakali mendatangi kantor BPN Kabupaten Pesawaran terkait belum terbitnya sertifikat program PTSL sisa tahun lalu. Bahkan, dirinya pun Fabian Jaya pernah langsung mendatangi kantor BPN, tetapi jawabannya tidak memuaskan.

“Iya mas, saya sendiri datang langsung ke BPN malah seperti dipimpong, dilempar-lempar,” tambahnya.

Seperti yang terpantau oleh awak media SinarbangsaNews.com, puluhan masarakat yang mendaftarkan sertifikat mereka melalui program PTSL, mendatangi BPN pesawaran guna mempertanyakan Sertifikat mereka yang tak kunjung jadi.

Salah satu perwakilan masyarakat, Bapak Pras yang berada di lingkungan kantor BPN Pesawaran saat di konfirmasi mengatakan, Sudah sering ke kantor BPN berkali-kali dan mereka sudah menunggu lebih dari setahun, namun tak kunjung jadi.

“Kami beberapa kali datang ke kantor BPN pesawaran untuk mempertanyakan Sertifikat yang belum jadi, tetapi jawabannya tidak ada yang memuaskan, dan kami berharap kepada kantor BPN pesawaran untuk segera memproses sertifikat kami, apabila tidak segera di proses , kami akan mendatangi kantor BPN pesawaran dengan mengajak masa lebih banyak dari ini,” ujarnya.

Sementara itu, pihak BPN yang diwakili oleh Stafnya Yeni Puspita Sari meminta dengan Kepala Desa dan masyarakat Desa Tamansari untuk pertemuan ulang esok hari dan mejelaskan permasalahan yang terjadi di Desa Tamansari langsung dengan Kepala Kantor BPN Pesawaran.

Bagikan berita ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.