SinarbangsaNews.Com, Tubaba — UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu Panaragan jaya, Bergerak cepat dalam mengantisipasi wabah di musim penghujan, melalui Tim fogging, promkes dan surveilans, penyuluhan di setiap Tiyuh/Desa lingkungan kerja puskesmas Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung. Rabu Tgl 14/12/2022, Pkl 12.11 wib.
Kepala puskesmas panaragan jaya, Dr. Indah Sofiana Rades, MM.,Kes , melalui perwakilan kepala Tata Usaha(TU) puskesmas panaragan jaya Febryana, S.Tr.Keb, menjelaskan selama ini pihak kami sudah melakukan pemberitahuan dan peringatan di setiap lingkungan warga serta penyuluhan di balai Tiyuh/Desa. Supaya masyarakat lebih waspada dengan wabah di musim penghujan. “Seperti Demam berdarah DBD, Flu, Tipes, Diare, dan Kronis lainya”. Peringatan dan himbauan juga dilakukan sesuai wilayah kerja puskesmas panaragan jaya. Dengan cara menggunakan pengeras suara, serta berkeliling di setiap Tiyuh/Desa. Bersama Tim penyemprotan nyamuk dewasa (Fogging), promosi kesehatan(Promkes), serta mensurvei ke lingkungan warga jika ada yang terjangkit Demam berdarah DBD (Surveilans). Ucapnya.
Lebih lanjut Febryana,”Mengatakan kemarin dari Hari Senin Tgl 12/12/2022,Sampai hari Tim kami Turun ke tiga(3) Tiyuh/Desa. Di antaranya Tiyuh Panaragan Jaya Utama, Panaragan Jaya Indah dan Panaragan Jaya.Guna melakukan penyemprotan membunuh nyamuk dewasa (Fogging). Penyemprotan fogging juga kami lakukan dari sepuluh Rumah warga yang terjangkit DBD”. Jelanya.
Kami menghimbau kepada warga/ masyarakat khususnya wilayah kerja puskesmas panaragan jaya, Kelurahan Panaragan Jaya, Tiyuh Panaragan Jaya Utama, Panaragan Jaya Indah, Panaragan, Bandar Dewa, Menggala mas, Penumangan Baru, Penumangan Lama. Supaya warga lebih berhati – hati dengan Cuaca Hujan saat ini. Jaga pola makan warga dan kalau bisa minum vitamin. Lebih lagi kami tegaskan kepada warga agar waspada terhadap genangan air yang tidak bermanfaat sehingga bisa memicu tempat bersarangnya bibit- bibit jentik nyamuk. Seperti genangan air di dalam ember pecah, ban bekas, selokan air , parit, dan lainya . Tegasnya Febryana.