SinarbangsaNews.com, Tubaba – Salah Satu Oknum Aparatur Tiyuh Marga Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, diduga mengambil pungutan sejumlah uang untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hal ini diungkapkan warga Marga Asri, Warga mengeluhkan adanya pemungutan dana yang dilakukan oleh Sekertaris Tiyuh, dalam pembuatan KK dan KTP dengan bervariasi dari Rp.250.000 hingga Rp. 350.000.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya dalam membuat kartu tanda penduduk dan kartu keluarga dimintai oleh Sekretaris Tiyuh tersebut dengan sebesar Rp. 350.000 buat jasa alasan Transportasi.
“Saya bikin KK dan KTP Empat, dengan bayaran Rp.350.000 saya bayar langsung,” ucap warga.
Dari informasi tersebut, sejumlah awak media mendatangi kantor Tiyuh untuk bertemu dengan oknum sekretaris Tiyuh berinisial BJ pada hari Selasa 14/02/2023. Ia menerangkan bahwa membenarkan adanya warga yang membuat KK dan KTP dan pengambilan uang dengan berdalih untuk dana transportasi.
“Ia saya ngambil uang pembuatan KK dan KTP akan tetapi untuk transportasi,” kata BJ.
Ia juga menerangkan bahwa uang tersebut bukan untuk dia sendiri akan tetapi sebagian membantu kebutuhan kantor Tiyuh.
“Akan tetapi untuk uang tersebut tidak saya ambil sendiri, sebagian ngebantu kebutuhan kantor Tiyuh seperti pembelian ATK dan lainnya,” ujarnya.
Dari keterangan diatas awak media mendatangi kembali ke Balai Tiyuh untuk mendapatkan informasi dari PJ. Kepala Tiyuh Asrofi mempertanyakan terkait permasalahan adanya penarikan uang dana pembuatan KK dan KTP, yang diduga dilakukan oleh carik setempat, Rabu (15/02/2023).
“Kalau soal itu saya tau akan tetapi, kegunaan uang sendiri tidak tahu kemana arahnya,” ungkapnya.
PJ. Kepala Tiyuh juga tegaskan tidak adanya uang penarikan dana KK dan KTP yang masuk ke Tiyuh.
“Persoalan tersebut jangan disangkutpautkan dengan Tiyuh karena saya tidak pernah memerintahkannya,” tegasnya.