Lampung Selatan, SBN — PJS Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa menyatakan, acara ini sebagai momentum untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan Juleha demi mewujugkan ekosistem halal yang lebih kuat dan bermanfaat bagi Masyarakat.
Pjs Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa melalaui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Anton Carmana menambahkan, keberadaan DPW Juleha merupakan bentuk dukungan pada kami sekaligus motivasi bagi para pengurus dan peserta. Hal ini ia sampaikan pada acara Pelantikan DPD Juleha Kabupaten Lampung Selatan Masa Bakti 2024 – 2026 dan Pelatihan Juleha Berbasis Kompetensi Angkatan 1 di Aula Baznas Masjid Agung Kalianda. Sabtu, 19 Oktober 2024.
“Selamat pada para pengurus yang baru saja dikukuhkan semoga dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh tanggung-jawab’, kata Anton.
Saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami tata cara penyembelihan hewan. Kesalahan dalam proses penyembelihan bukan hanya berdampak pada daging juga kehalalan dan keberkahannya, papar Anton.
Tentunya, ujar Anton, pelatihan Juleha bertujuan untuk menjamin kehalalan dan kwalitas pruduk daging, meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Juleha serta mengedukasi masyarakat agar lebih memahami pentingnya proses penyembelihan sesuai syariat lslam.
Saya harap pengurus dan peserta dapat mensosialisasikan ilmu yang didapat baik di lapangan, pasar, dan masjid untuk memberikan bimbingan pada masyarakat. “Saya juga mengingatkan kegiatan ini sangat penting sebagai bagian dari kesiapan kita menghadapi sertifikasi halal. Kita harus kerja keras dalam meningkatkan tenaga ahli Juleha yang bersertifikat”, tegas Anton.
Tak berhentu sampai disitu Anton menambahkan, Juleha bukan hanya sekedar organisasi melainkan pelayan umat yang berperan memastikan produk hewani yang dikonsumsi umat lslam memenuhi syarat halal, tambah Anton.
“Akhirnya, dengan mengucap ‘Bismillahirrohmaanirrohiim’, acara dinyatakan resmi dibuka”, pungkas Anton
Dakwah syiar sembelih halal diniatkan hanya karena Allah. Juleha bukan ladang bisnis tetapi ladang perniagaan pada Allah. Terbentuknya Juleha berawal dari Gresik pada tahun 2016 karena kerisauan tentang penyembelihan qurban dan aqiqah yang tidak sesuai dengan syariat lslam dan kesejahteraan hewan.
Hal ini dikatakan Saluddin Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung, selamat pada para pengurus yang baru saja dilantik, hari ini sudah mulai bekerja. Kitah butuh pengurus yang mau berdakwah syiar sembelih halal karena Allah. Kita tidak memerlukan pengurus hanya mencantumkan nama tetapi tidak bisa meluangkan waktu. Silahkan bagi DPD-DPD yang ingin merevisi struktur pengurus.
Terbentuknya Juleha menurut Saluddin berawal dari Grseik tahun 2016 karena kerisauan tentang penyembelihan qurban dan aqiqah tidak sesuai syariat lslam dan kesejahteraan hewan. Juleha membantu pemerintah terutama penyembelihan halal, beber Saludin.
“Sertifikasi Halal harus tertelusur, artinya usaha makanan yang menggunakan bahan ayam dan daging harus membeli ayam atau daging yang disembelih secara halal dan memiliki sertifikat”, tegas Saluddin.
Kerja berat kita terutama sembelih unggas khusnya ayam. Apakah kita yakin ayam yang kita beli di pasar mati karena dipotong atau mati karena tertimpa atau kena air panas. “Juleha hanya membantu, harus ada keinginan keras dari pemerintah pusat dan daerah serta pihak terkait lainnya untuk operasi dilapangan karena Juleha hanya bisa edukasi”, tutup Saluddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kementrian Agama (Kemeng) Lampung Selatan M. Ashari mengapresiasi dan mendukung acara ini. “Saya apresiasi dan mendukung acara ini karena ini sebagai amanah UU BPJPH Nomor 33 Tahun 2014 Tetang Jaminan Produk Halal bagi usaha menengah sampai besar”, imbuh Ashari
Menurut Ashari, pada hari raya besar lslam Juleha harus kita fungsikan untuk penyembelihan demi kemaslahatan umat bisa berjalan dengan lancar. “Harapan saya para peserta mengajak masyarakat untuk melakukan penyembelihan berdasarkan syariat lslam”, tandas Ashari.
Saat ini sosialisasi Juleha pada masyarakat secara luas baik secara offline maupun online sangat dubutuhkan agar masyarakat memahami cara penyembelihan berdasrkan syariat Islam.
Tak hanya itu, Ketua Baznas Lampung Selatan Mukhlisin mengungkapkan, pengurus bisa lebih giat mensosialisasikan persoalan Juleha pada masyarakat secara luas baik secara offline maupun online karena masih banyak masyarakat yang belum tahu hal ini.
Bagi peserta pelatihan harapan saya bisa menularkan ilmunya kepada yang lain juga ikut bersosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Juleha di tengah-tengah masyarakat Muslim. “Banyak juru sembelih yang memenuhi standar kehalalan menurut ilmu fiqih”, tutup Mukhlisin.
Ahmad Al-Akhran Ketua DPD Juleha Kabupaten Lampung Selatan menyampaikan banyaknya keluhan masyarakat dan pelaku usaha terkait sertifikasi halal serta pentingnya mengetahu tata cara menyembelih sesuai agama lslam.
“Banyak keluhan di masyarakat bahkan rumah makan suadah mewajibkan supplier yang mensuplay ayam menanyakan sertifikat halal. Maka kehadiran Juleha Lampung Selatan sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para pengusaha ayam, jagal, serta rumah makan”, tutur Akhran