SinarbangsaNews.com, Pesawaran — Warga di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung dihebohkan dengan penangkapan terduga teroris yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri.
Pelaku yang diamankan pada Minggu (31/10/2021) itu diketahui berinisial berinsial SU (61).
Kepala Desa Bagelen, Kecamatan Gedung Tataan, Merdi Pramanto membenarkan informasi itu.
Menurutnya, banyak warga di sekitar lokasi kejadian merasa terkejut dengan adanya penangkapan yang dilakukan Tim Densus 88.
Terlebih lagi, warga yang diamankan tersebut selama ini dikenal ramah kepada masyarakat sekitar.
“Orangnya ramah dan hubungan sosialnya dengan warga lainnya juga baik, suka bersosialisasi, kalau keterlibatannya (kelompok teroris) saya tidak faham, yang jelas warga kita diamankan Densus 88 di dekat kediamannya,” terangnya dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021).
Menurutnya, warga sekitar selama ini tidak ada yang merasa curiga dengan gerak-gerik terduga pelaku. Adapun pelaku selama ini dikenal sebagai guru ngaji.
“Kalau orangnya ramah sama tetangga, kemudian hubungan dengan warga lainnya juga baik, sering bersosialisasi juga, yang saya ketahui kesehariannya sebagai guru mengaji,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga berinisial SU yang diamankan itu diduga anggota senior dari jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kompol Zahwani Arsyad mengaku upaya penyelidikan masih dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian.
“Saat ini tersangka dan barang bukti sudah kami tangani dan masih didalami,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021).
“Kami dari Polda Lampung hanya membenarkan, namun untuk secara rinci nanti Mabes Polri yang menyampaikan,” lanjutnya.
Menurutnya, terduga pelaku yang diamankan itu memiliki jaringan dengan kasus yang telah diungkap sebelumnya.
“Ini adalah salah satu yang pernah mengikuti jaringan terorisme tertentu yang pernah dilakukan penangkapan jauh-jauh hari sebelumnya,” terangnya.
“Penyidikan masalah terorisme ini akan dikembangkan terus, kami khususnya wilayah Polda Lampung dan jajaran akan terus mengawasi dan mengantisipasi sel-sel yang bisa meresahkan masyarakat,” tandasnya.