SBNews.com (Metro) : Walikota Metro Achmad Pairin memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Penyebaran Covid-19 yang berlangsung di OR Setda Kota Metro, Senin (26/10/2020).
Rapat diselenggarakan untuk menindaklanjuti maraknya perkembangan kasus Covid-19 dan untuk mengambil sebuah keputusan dari pimpinan daerah dalam mengantisipasi perkembangan Covid-19 sesuai dengan jumlah pasien yang makin bertambah di Kota Metro.
Kepala Dinas kesehatan Kota Metro Erla Andrianti, menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan mencatat pada saat ini sebanyak 64 orang yang positif Covid-19 di Kota Metro, dengan rata-rata yang terkena Covid-19 dengan usia terbanyak diatas 40-50 tahun.
Walikota Metro Achmad Pairin mengimbau para camat agar menginformasikan pengurus-pengurus masjid tentang protokol kesehatan yang wajib dilakukan oleh para jemaah, diantaranya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. Hal ini sebagai upaya bahwa mencegah penyebaran Covid-19.
Tambahnya, terkait dengan masalah pesta yang diselenggarakan di wilayah Kota Metro adalah hal yang turut menjadi perhatian penting. “Berbicara mengenai pesta adalah hal yang sangat sensitif untuk penularan Covid-19, diharapkan pembawa acara pada setiap pesta dapat menyampaikan aturan-aturan mengenai protokol kesehatan, dan harus benar-benar dilakukan aturan tersebut,” ujar Pairin.
Sementara itu, Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, meminta agar Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan agar membuatkan kategori rumah makan, tempat hiburan, kafe dan tempat makan kaki lima mengenai izin usaha bagi penjual atau pedagang dan jam penutupan toko.
“Terkait libur panjang Maulid Nabi ini akan dilakukan perketatan protokol kesehatan di berbagai tempat wisata seperti pengecekan suhu dan pertegas untuk pemakaian masker, dan setiap tempat wisata nantinya akan dikontrol oleh Polri dan Satpol PP,” ujarnya.
Dandim 0411/LT Letkol Inf Andri Hadiyanto juga menambahkan, selama libur 5 hari kedepan, kita harus bekerja sama dalam melaksanakan tugas terkait disiplin patuh protokol kesehatan, harapannya nantinya tidak ada lagi klaster baru Covid-19. (Hendrik,Sh)