SinarbangsaNews.Com, Tulang Bawangbarat — Oknum Pengasuh Pondok pesantren (ponpes), melakukan perbuatan pemerkosaan terhadap anak didik santriwatinya. Ponpes tersebut ada disalah satu Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung. Sebut saja Inisial (AA) Melakukan perbuatan asusila Sudah hampir Lima (5) Santriwati menjadi korban pemuas bejat pengasuh pondok pesantren . Jumat Tgl 30/12/2022
Menurut pantauan awak media di lapangan, sudah hampir Lima korban yang menjadi perbuatan asusila oleh Oknum pengasuh pondok. Salah satu korban asusila baru Umur sekitar empat belas(14) tahun korban berinisial (Mawar) nama samaran. Ibu korban saat dikonfirmasi awak media membenarkan perbuatan bejat oknum pondok pesantren terhadap anaknya. Usai sang ibu menanyakan kepada anaknya bahkan menurut keterangan dari anaknya hampir Lima korban. Ungkap sang ibu.
Lebih lanjut Ibu dari korban asusila menjelaskan ” Saya sudah tanyakan langsung kepada anak saya mas ternyata perlakuan asusila oleh pengurus pondok pesantren yang tempat anak saya mondok bahwa benar hal bejat itu terjadi. Bahkan sudah lima (5) kali perbuatan keji itu dilakukan kepada anak saya “. Beber sang ibu
Ibu dan bapak korban berharap perbuatan asusila yang terjadi terhadap anaknya supaya Oknum pengasuh pondok harus dihukum. Karena harapan hidup anak saya sudah dirusak baik secara fisik maupun secara moral. “Saat ini dari kejadian perbuatan keji itu terjadi, anak kami banyak mengurung diri dikamar. Waktu itu saat kami jemput pulang dari tempat dia mondok saja anak saya berkata kepada saya, kalau dia cepet – cepat mau pergi dari pondok dan tidak mau lagi mondok di ponpes tersebut. Bahkan mendengar suara Oknum itu aja dia gak mau, sepertinya anak saya sangat trauma”. Jelasnya Ibunya.
Melalui telepon seluler salah satu kepalo Tiyuh/ Desa yang berada di Kecamatan Tumijajar. Saat dikonfirmasi awak media jumat malam sabtu tgl 30/12/2022 Pkl 9.00 wib. Membenarkan bahwa salah satu anak dari warganya menjadi korban pemerkosaan oleh Oknum pengasuh pondok pesantren. Atas perlakuan perbuatan yang terjadi kepada warganya, dirinya siap akan mengawal keluarga korban guna melapor kepada pihak yang berwajib tentunya ke kantor polisi di Kabupaten Tulangbawang Barat. Tegasnya.
Sebelum terbitnya berita ini, pihak awak media sudah berupaya berulang kali mendatangi kediaman Oknum pengasuh PONPES. Namun sayangnya Oknum tersebut sulit ditemui.