Diduga Tilep Uang BPNT, CV. Ratu Barokah diadukan ke Dinsos Lampung

SBNews.com (Bandarlampung) – Mengusung dugaan adanya korupsi program BPNT di provinsi Lampung, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggelar aksi di depan kantor Dinas Sosial pemprov, pada Rabu (4/12/19). Bentuk protes mimbar bebas di depan kantor dinas, LSM GMBI dikawal ketat pihak kepolisian setempat itu juga menuding adanya salah satu penyalur yang tidak layak dalam program BPNT karena bantuan yang sampai di masyarakat kuantitas dan kualitasnya rendah. 

Aksi yang dimulai dengan doa dan dzikir bersama itu dikomando langsung Ali Mukthamar Hamas selaku Ketua GMBI Wilayah Teritorial Lampung, dalam orasinya Ali menuturkan jika masyarakat hanya menerima 8Kg beras dan 7 butir telur itu tidak sesuai jumlah yang semestinya, belum lagi kualitas berasnya juga buruk.

 

“Penyaluran program BPNT di Lampung secara umum tidak sesuai dengan pedoman umum BPNT, kuantitas rendah dan kualitas bantuannya buruk,” serga Ali.

“Jumlah Rp. 110 ribu saldo kelompok penerima manfaat itu jika beras yang diterima cuma 8Kg dan 7 butir telur, dalam taksiran kami penyalur yang kami identifikasi yaitu CV. Ratu Barokah meraup keuntungan Rp.30 ribu, itu jelas ada unsur pidana karena ini program rakyat,” beber Ali.

Ketika ditanya apakah semua penyalur program BPNT semua begitu, Ali menegaskan bias jadi, “Tapi yang mencolok dan kemudian kami lakukan penelusuran CV. Ratu Barokah jelas hanya berfikir keuntungan, dan bukan orang usaha tidak boleh untung, tapi jika hanya memanfaatkan keuntungan tanpa mengindahkan peraturan itu penyimpangan,” tandasnya.

 

LSM GMBI sesaat diterima Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Lampung, M. Risco Irawan menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan antara lain menuntuk usut dugaan korupsi dalam program BPNT, hentikan dan tuntut CV. Ratu Barokah sebagai penyalur dan harus mengembalikan kerugian negara sebesar periode berjalan serta periksa dan adili pimpinan CV. Ratu Barokah.

Sementara pihak dinsos, Risco Irawan yang menerima masukan pendemo dan berjanji akan mengevaluasi program BPNT selama tahun 2019 untuk memperbaiki di tahun depan.*[Pei]

Bagikan berita ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.