Laporan Calon Panwas Didominasi KTP Ganda dan Ijazah Palsu

ilustrasi

SBNews.com Bandarlampung – Memasuki hari ke ketiga tes wawancara calon Panwas Kabupaten/Kota se Lampung (15-18) Juli di Hotel Bukit Randu, tim seleksi banyak menerima laporan masyarakat. Laporan masyarakat untuk calon panwas didominasi kartu tanda penduduk (KTP) ganda, rangkap jabatan, hingga adanya dugaan ijazah palsu.

Timsel wilayah I Toni Wijaya saat ditemui menyampaikan, bahwa hampir semua calon panwas mendapat laporan dari masyarakat.

“Laporan dari masyarakat banyak sekali yang sampai kepada kami. Ada yang laporan domisili ganda, ada yang laporan karena masih menjabat pendamping desa dan bahkan berforma incumbent, ” kata Toni didampingi Darmawan Purba disela-sela tes wawancara, (17/7/2017).

Terkait laporan tersebut, timsel akan melakukan croscek kelapangan dan melakukan konfirmasi langsung kepada yang terlapor saat tes wawancara. Dan dipastikannya juga, laporan dari masyarakat tersebut akan menjadi pertimbangan timsel untuk meloloskan keenam besar.

“Seperti di Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Pesawaran kami sudah melakukan cek, dan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan. Tinggal Pesisir Barat baru akan kami gelar besok tes wawancaranya, ” bebernya.

Sementara di wilayah II, timsel menerima laporan dugaan ijazah palsu dan keterlibatan panwas pernah menjadi tim salah satu calon saat pilkada.

“Yang paling banyak laporan itu ada di Mesuji, semua calon mendapat laporan. Bahkan ada yang dilaporkan dugaan ijazah palsu, ” kata Dedi Hermawan.

Untuk ijazah palsu, timsel akan terjun langsung mengecek ke kampus yang bersangkutan.

“Sebenarnya banyak yang dilaporkan ijazah palsu ini, tentu kami akan melakukan cek ke kampusnya, apakah memang ijazah palsu atau sudah terdaftar di Dikti,” tandasnya.*(mal)

Bagikan berita ini:

 

 

Bagikan berita ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.