Miris ! Petani Sayuran Kabupaten Tanggamus Kini Beralih Menjadi Pencari Kayu Bakar

SinarbangsaNews.com, Gisting — Meski usianya sudah memasuki (50) tahun, Ibu Tumirah warga desa Gisting permai blok 23 Dusun 01 RT 02 Kabupaten Tanggamus masih bersemangat berangkat ke ladang untuk mencari kayu bakar yang jarak tempuhnya lumayan jauh. Sabtu, 13/11/2021.

Kayu bakar itu diambil ibu Tumirah dari tempat yang cukup jauh dari rumahnya untuk kemudian dijual.

Dulunya ibu Tumira bekerja sebagai petani sayuran atau tukang memetik sayur mayur yang kemudian untuk di jual ke tengkulak, awalnya sayur mayur harganya cukup lumayan menjanjikan bagi para petani sayur khususnya di Desa Gisting, harga sayur mayur seperti col, sawi, terong, kacang panjang dll berkisar Rp. 4.000,- Perkilogramnya , namun sekarang harga sayur mayur tersebut anjlok, dan saat ini harganya menjadi Rp.600 rupiah perkilogramnya.

Dikarnakan harga sayur mayur sangatlah murah maka Saat ini ibu tumira beralih menjadi pengumpul kayu bakar untuk dijual dan kemudian hasil dari berjualan kayu bakar tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup kluarganya.

Ibu tumira memiliki dua anak, anak pertamanya bekerja diperantauan dan yang kedua masih sangat kecil, dan suaminyapun mengalami cacat (patah tangan), saat di temui wartawan sinarbangsanews.com ibu Tumira berharap kepada pemerintah agar segera menstabilkan harga jual sayur mayur yang ada di daerah gisting, umumnya yang ada di provinsi lampung.

“Untuk pemerintah Kabupaten atupun provinsi lampung , tolong dong distabilkan lagi harga sayur mayur agar kami para petani bisa kembali bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, “Harapnya , (Sarip)

Bagikan berita ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses