87 Warga Karang Rejo Dirawat Akibat DBD, Pemerintah Didesak Segera Bertindak!

PESAWARAN, SBN — Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, menghadapi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 87 warga dirawat intensif di berbagai rumah sakit akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Ironisnya, belum ada langkah konkret dari pemerintah setempat untuk mengendalikan wabah ini.

Kepala Desa Karang Rejo, Sutri Edi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya penyemprotan (fogging) secara mandiri.

Namun, langkah tersebut tidak maksimal karena terbatasnya anggaran.

“Kami sudah mencoba melakukan fogging di beberapa titik, tetapi karena anggaran desa yang minim, jangkauannya tidak merata. Kami juga sudah meminta bantuan cairan fogging ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, tapi selalu kosong,” jelasnya.

Masyarakat Desa Karang Rejo sangat khawatir dengan situasi ini. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan penyebaran DBD.

Salah seorang warga, M. Riadi, mengatakan bahwa langkah-langkah swadaya warga sudah tidak cukup.

“Kami hanya bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah. Kalau tidak segera dilakukan tindakan, jumlah korban pasti bertambah,” ungkapnya.

Warga mendesak pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata dengan:

1. Menyediakan cairan fogging untuk penyemprotan di seluruh wilayah desa.

2. Membagikan bubuk abate sebagai upaya preventif di rumah-rumah warga.

3. Menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan fogging secara massal agar penyebaran nyamuk penyebab DBD dapat dihentikan.

Hingga saat ini, belum ada kepastian dari pihak pemerintah mengenai langkah penanganan wabah tersebut. Situasi ini membuat warga semakin resah, mengingat banyak korban masih dirawat dan risiko penularan terus meningkat.

Warga berharap langkah-langkah preventif dan penanganan segera dilakukan demi mencegah jumlah korban semakin bertambah.

Bagikan berita ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.